Sabtu, 31 Oktober 2015

Dampak Negatif Bahaya Narkoba Bagi Tubuh dan Cara Mencegahnya


Dampak Negatif Bahaya Narkoba Bagi Tubuh

Bahaya narkoba hingga kini masih menjadi salah satu masalah besar di masyarakat. Jika dulunya narkoba alami seperti opium, kokain dan ganja digunakan untuk kepentingan pengobatan, kini narkoba malah jadi sesuatu yang menakutkan. Bagaimana tidak? Jika digunakan atau dikonsumsi secara berlebihan, tidak terhitung berapa dampak buruk yang terjadi. Narkoba terhitung sebagai zat yang mengerikan dan sebisa mungkin dijauhkan dari penggunaan yang tidak semestinya. Sayangnya, edukasi atau informasi tentang narkoba masih terbilang cekak.
Apakah narkoba menyebabkan ketergantungan?

Jawabannya adalah iya, narkoba bisa bersifat adiktif. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 11 pengguna narkoba menjadi kecanduan. Untuk itu sangat penting melakukan tindakan preventif agar angka dari pengguna yang kecanduan bisa berkurang.

Mengapa banyak orang menggunakan narkoba walau berbahaya?


Ternyata, ada 3 jenis alasan yang mendasari seseorang menggunakan narkoba dan kemudian ketergantungan. Alasan tersebut adalah:

  1. Anticipatory belief: Ini adalah sebuah keadaan di mana seseorang yakin jika mereka menggunakan narkoba maka dirinya akan dianggap hebat, mengikuti tren dan masuk kategori orang dewasa.
  2. Relieving belief: Pengguna akhirnya memakai narkoba untuk alasan melepaskan atau relieve segala kepenatan dan masalah yang sedang menimpanya. Tidak heran jika banyak pengguna yang mengaku menggunakan narkoba untuk melepaskan rasa depresi, stress dan cemas.
  3. Permissive belief: Ini adalah sebuah keadaan di mana seseorang menggunakan narkoba karena menganggap ini adalah hal yang biasa, hal yang sudah menjadi gaya hidup kekinian serta gaya hidup global yang normal.

Bisa dibilang, narkoba bersifat merusak. Dengan penggunaan berlebihan, bahaya narkoba sangat tampak untuk tubuh. Berikut 10 bahaya narkoba yang paling mengerikan dan wajib kamu tahu:

1. Merusak sistem pernapasan


Asap dari narkoba seperti ganja terdiri dari berbagai macam bahan kimia beracun yang bisa mengiritasi saluran paru-paru. Jika sering menghirup asap dari narkoba, risikonya adalah menjadi sesak napas, batuk, bronchitis dan infeksi paru-paru lebih tinggi tingkat kronisnya. Asap tersebut mengandung karsinogen yang berpotensi meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

2. Merusak sistem peredaran darah


Senyawa kimia berbahaya dalam narkoba dapat bergerak dari paru-paru ke aliran darah dan seluruh tubuh. Dalam beberapa menit saja, detak jantung akan naik drastis. Bahaya narkoba ini bisa menambah risiko terjadinya serangan jantung dengan signifikan. Selain itu, mereka yang menggunakan narkoba biasanya juga identik dengan mata merah. Ini dikarenakan pembuluh darah di mata melebar.

3. Menyebabkan gangguan sistem saraf pusat


Tidak butuh waktu lama untuk senyawa kimia dibawa oleh aliran darah menuju otak dan organ lainnya. Jika masuk dalam otak, THC atau senyawa kimia narkoba ini akan melepaskan dopamin dalam jumlah yang besar. Ini yang menyebabkan pengguna merasa lebih tenang, lebih nyaman atau biasa disebut dengan ‘high’ atau ‘fly’.

Pada fase ini, pengguna tidak bisa berpikir dengan jernih karena terganggunya proses pencernaan informasi. Selain itu, pengguna akan sulit juga untuk membentuk atau mengingat sesuatu ketika sedang ‘high’. Bahaya narkoba dalam mengganggu saraf juga bisa menyebabkan pengguna mengalami kejang, halusinasi hingga hilang kesadaran.

4. Menyebabkan disfungsi hati


Menggunakan narkoba jenis ganja juga bisa menyebabkan perasaan tersengat atau terbakar di mulut dan tenggorokan. Apalagi jika narkoba dikonsumsi melalui mulut, hati atau liver akan memprosesnya dengan cepat. Bahaya narkoba ini akan menyebabkan fungsi hati menjadi rusak jika narkoba dikonsumsi berlebihan. Risiko seperti disfungsi atau gagal fungsi hati bisa terjadi pada mereka yang menggunakan narkoba dalam jangka waktu panjang.

5. Merusak sistem imun dalam tubuh


Beberapa penelitian menyebutkan efek dari senyawa kimia berbahaya narkoba yang berbahaya untuk sistem imun tubuh. Dengan mengkonsumsi narkoba, pengguna akan lebih mudah sakit. Nggak jarang kalau para pengguna narkoba tubuhnya jadi makin kutilang, kurus tinggi langsing seperti kekurangan gizi.

6. Gangguan pada kulit


Untuk pengguna narkoba jenis suntik umumnya akan mengalami gangguan yang berhubungan dengan kulit. Yang paling sering terjadi adalah gangguan kulit layaknya infeksi pada kulit. Biasanya gangguan pada kulit terjadi pada mereka yang menggunakan narkoba dan bisa dilihat dari bekas lebam di tangan akibat suntikan dari narkoba tersebut.

7. Gangguan sistem reproduksi


Penggunaan narkoba ternyata juga berdampak buruk pada sistem reproduksi. Sama halnya seperti bahaya kebiasaan merokok, penggunaan narkoba yang berlebihan dan terus menerus bisa membuat pengguna berisiko mengalami penurunan hormon reproduksi dan juga fungsi seksual pada wanita atau pria.

8. Perubahan fungsi otak


Pengguna yang sudah kecanduan narkoba akan mengalami perubahan fungsi otak yang cukup membahayakan. Bahaya narkoba ini akan membuat beberapa bagian otak manusia menjadi rusak sehingga kinerjanya tidak lagi optimal. Sebuah eksperimen pernah dilakukan yaitu dengan percobaan narkoba jenis ekstasi pada binatang. Hasilnya, zat berbahaya pada ekstasi tersebut merusak sel yang ada di dalam otak.

Jika terjadi pada manusia, ini akan mengakibatkan berubahnya proses patologis biologis. Hal ini akan membuat kamu langsung tidak peduli pada orang lain di sekitar kamu, karena setiap kali ia akan berpikir tentang narkoba.

9. Merusak mental


Penggunaan narkoba jangka panjang telah banyak dihubungkan dengan berbagai penyakit mental. Beberapa efek bahaya narkoba untuk mental di antaranya adalah merasakan halusinasi sementara, biasanya berupa sensasi atau gambaran yang terlihat nyata padahal tidak terjadi atau hanya khayalan saja.

Ada pula yang menghubungkan penggunaan narkoba dengan penyakit mental skizofrenia. Disebutkan bahwa beberapa obat diyakini bertanggung jawab atas munculnya gejala skizofrenia, termasuk di dalamnya adalah kanabis dan kokain.

10. Rasa paranoid


Paranoid atau yang lebih sering disebut dengan parno juga sering terjadi pada mereka yang sudah kecanduan narkoba. Pengguna akan sering merasa takut secara berlebihan, sensitif dan mudah sekali tersinggung.

Akibat lain dari rasa paranoid yang muncul karena bahaya narkoba ini juga bisa membuat pengguna jadi tidak percaya dengan ucapan atau saran orang lain. Selain itu, bahaya narkoba seperti ganja juga bisa menyebabkan gangguan mental seperti misalnya depresi, gelisah dan meningkatkan keinginan untuk bunuh diri pada kalangan remaja.

Narkoba merupakan salah satu pembunuh terbesar di dunia. Banyak yang mati sia-sia karena kecanduan narkoba. Oleh sebab itu, penting untuk kamu tahu sedikit banyak informasi tentang narkoba dan juga dampaknya. Dengan begitu, setidaknya kamu bisa mencegah dan membantu mereka yang berpotensi masuk ke jurang mematikan bernama narkoba.

Yuk Cegah Narkoba dari Sekarang!



  1. Jangan pernah mencobanya, walaupun untuk iseng atau untuk alasan lain, kecuali perintah dokter/alasan medis.
  2. Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih banyak dari pada emosi.
  3. Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas, bila tak mampu konsultasi pada ahli.
  4. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.
  5. Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub olahraga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.
  6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
  7. Selalu berusaha menjadi pribadi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah figure/sosok yang diteladani.
  8. Berusahalah "saling mendengar", saling mengingatkan dan saling memaafkan agar semakin mendewasakan pribadi masing-masing.
  9. Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling menenangkan sehingga membuat "betah" tinggal bersama "sahabat".
  10. Selalu ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
  11. Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak ginjal, lever dan sebagainya.
  12. Lebih baik mencegah putra-putri kita terkena pengaruh Narkoba daripada kita harus mengobatinya. Karena untuk proses pengobatan dan penyembuhan tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Kamis, 29 Oktober 2015

Awas!!! Ternyata Ini Bahaya Vape dan Shiha Bagi Kesehatan


Bahaya Vape dan Shiha Bagi Kesehatan

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Menurut riset 51,1 % rakyat Indonesia adalah perokok aktif, tertinggi di ASEAN dan sangat jauh bedanya dengan negara-negara tetangga, misalnya: Brunei Darusallam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki ijazah SD; petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1% perempuan Indonesia adalah perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan,penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.

Shiha

Bahaya Vape dan Shiha


Shisha atau biasa juga disebut hookah merupakan gaya merokok tembakau ala Timur Tengah. Cara merokok shisha berbeda dengan mengisap rokok tembakau pada umumnya. Shisha menggunakan tabung yang berisi air. Di dalam tabung itu, tembakau dipanaskan dengan ditambahkan rasa buah-buahan. Tabung shisha juga dilengkapi dengan selang untuk menghirup asap yang dihasilkannya.

Saat ini tren merokok shisha sedang digandrungi masyarakat dan telah menjadi bagian dari pergaulan. Asapnya yang beraroma buah-buahan membuat orang-orang menjadi penasaran untuk mencobanya. Akhirnya merokok ‘buah-buahan’ ini pun dijadikan pilihan dengan alasan lebih menyehatkan ketimbang merokok tembakau biasa. Mereka pun menganggap asap shisha tidak berbahaya karena semua racun pada tembakau telah diserap oleh air.

Tapi ternyata semua anggapan-anggapan itu keliru. Merokok shisha lebih berbahaya dibandingkan merokok tembakau biasa. Menurut World Health Organization (WHO), merokok shisha selama satu jam sama bahayanya seperti mengisap 100 rokok.

Berdasarkan penelitian, asap yang akan melewati air, di mana itu merupakan proses sebelum akhirnya dihirup oleh pengguna Shisha, ternyata tetaplah membawa racun yang berasal dari logam berat. Beberapa tembakau adalah tanaman yang bisa menyerap logam berat. Dan paparan logam berat untuk jangka panjang bisa meningkatkan seseorang terkena penyakit kanker yang mematikan. Empat merek Shisha tembakau yang pernah dianalisis oleh peneliti menunjukkan bahwa terdapat logam berat di masing-masing Shisha yang dites, yaitu besi, tembaga, timah, uranium, dan kromium. Shisha terbukti berbahaya karena ternyata asap yang telah melewati air pada tabung Shisha tak sepenuhnya menyaring logam berat.

Bahaya yang menanti dari kandungan racun dan logam berat yang terhisap ketika merokok Shisha bisa mengakibatkan bermacam jenis penyakit. Apalagi jika sudah menganggap Shisha sebagai bagian dari lifestyle, efek negatif yang dirasakan tentu akan bertambah banyak dan bersifat jangka panjang.

Vape



Rokok elektrik adalah sebuah alternatif untuk produk tembakau merokok, seperti rokok, dan cerutu. Rokok elektrik adalah perangkat bertenaga baterai yang menyediakan dosis nikotin hirup dengan memberikan rasa sama seperti merokok konvensional.

Cara kerja rokok elektrik adalah mengubah nikotin cair menjadi uap. Uap yang dihasilkan dipercaya dapat mengurangi keinginan untuk merokok karena hanya mengandung nikotin dan tidak mengandung asap tembakau. Karenanya, penggunaan rokok elektrik pun makin populer. Contohnya di Amerika Serikat pada tahun 2010, hanya 2 persen perokok yang beralih ke rokok elektrik. Namun jumlahnya melonjak 30 persen pada tahun 2012.

Meski begitu, hasil penelitian di atas berbeda dengan studi yang sebelumnya dilakukan oleh Center for Tobacco Control Research and Education University of California. Menurut studi ini, penggunaan rokok elektrik tidak mampu menolong perokok mengatasi kecanduan merokok.

Vaping memang tak menghasilkan asap seperti hasil pembakaran pada rokok tembakau, melainkan uap. Namun yang perlu digarisbawahi, tetap ada efek yang dihasilkan saat menghembuskan uap vaping di ruangan tertutup.

Efek terhadap orang lain (second hand smoke) tetap ada mengingat penggunaan rokok elektrik ini menghasilkan emisi partikel halus nikotin dan zat-zat berbahaya lain ke udara di ruang tertutup, hal ini disebabkan karena cairan di dalam vaping mengandung nikotin serta propilon glycol. Nikotin merupakan salah satu bahan yang terdapat pada rokok tembakau, sedangkan propilon glycol yaitu suatu zat yang dapat menyebabkan iritasi jika dihirup. Biasanya zat ini digunakan untuk pembuatan shampoo, sebagai pengawet makanan dan pelarut obat-obatan.

Berikut bahaya pengguna vaping :

Adiksi


Vaping merupakan cara baru memasukkan nikotin dalam tubuh. Nikotin mengakibatkan efek buruk terhadap tubuh yaitu adrenalin meningkat, tekanan darah meningkat dan juga mengakibatkan ketagihan.

Keracunan


Terdapat sebuah kasus kematian anak karena hal ini.

Bahaya terhadap sistem pernapasan


Ada peringatan dari pabrik rokok elektrik yang menyatakan :Bagi konsumen yang memiliki penyakit paru (misalnya asma, PPOK, bronkitis, pneumonia) uap yang dihasilkan rokok elektronik dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas, dan batuk. Jangan gunakan produk ini jika mengalami keadaan di atas. Hal ini menunjukkan bahwa produk ini benar-benar berbahaya , terutama untuk sistem pernapasan.

Laporan kasus pribadi lain yang dirawat karena mengalami penyakit akibat rokok elektronik
diantaranya: pneumonia, gagal jantung, disorientasi, kejang, hipotensi, luka bakar akibat meledaknya rokok elektronik di mulut.

Kamis, 22 Oktober 2015

Dampak Negatif Dari Globalisasi di Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi, & Pendidikan


Dampak Negatif Dari Globalisasi di Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi, & Pendidikan

Dampak negatif globalisasi mau tidak mau bakal melanda, setelah itu tergantung dari kitanya mau atau tidak meminimalisir dampak buruk tersebut dan tentu lebih baik jika dihilangkan. Globalisasi membuat dunia menjadi lebih mudah dan dekat dan itulah salah satu pengaruh positif dari globalisasi yang bisa kita rasakan. Namun dalam artikel ini kita akan membahas mengenai pengaruh buruknya, dan inilah beberapa dampak negatif globalisasi terhadap kehidupan dunia, cekidot:

Globalisasi Adalah


Sebelum kita mengupas lebih dalam apa pengaruh buruk kehadiran globalisasi terhadap kehidupan dunia ini, ada baiknya kita membahas mengenai pengertian dari globalisasi itu sendiri. Globalisasi menurut situs media ensiklopedia online terbesar diinternet adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek budaya.

Dari pengertian yang dijelaskan oleh Wikipedia itu kita bisa mengartikan bahwa saat ini dunia seolah-olah menjadi dekat dan menyatukan masyarakat dunia yang berbeda-beda seolah menjadi satu. Seorang ahli dalam hal ini yaitu Thomas L. Friedman (seorang jurnalis terkemuka) mengatakan bahwa globalisasi berlangsung semakin cepat dan dampaknya pun terhadap sesuatu akan terus berkembang.

Dampak Negatif Globalisasi


1. Arus Informasi Semakin Deras dan Tidak Terkendali


Ketahuilah bahwa globalisasi tidak selamanya memberikan dampak posisif terhadap dunia dan kehidupan yang ada didalamnya, melainkan juga memberikan dampak negatif yang salah satu diantaranya adalah arus informasi yang begitu deras dan tidak terkendali. Dalam hal ini kita harus bisa memilah dan memilih informasi yang baik bagi kita karena tidak semua informasi itu baik bagi kita.

2. Merebaknya Westernisasi (Sikap Kebarat-baratan)

Tentunya sikap seperti ini tidak selamanya buruk, namun ada baiknya jika kita bangga dan menerapkan budaya asli Indonesia disekitar lingkungan kita. Kehadiran globalisasi memberikan dampak buruk pada penerapan budaya-budaya lokal Indonesia yang semakin luntur, namun perkembangan penggunaan budaya-budaya dari barat semakin banyak dan terus berkembang dinegeri ini tentunya.

3. Sikap Individualisme yang Semakin Banyak Muncul

Nah ini dia dampak buruk dari globalisasi yang langsung bisa kita rasakan dimasyarakat yaitu semakin munculnya sikap-sikap individualisme ditengah masyarakat. Buktinya ketika kita berkumpul dengan banyak orang, ada saja orang-orang yang asik dengan gedgetnya. Ini membuktikan bahwa sikap individualisme semakin muncul dan kita harusnya sadar bahwa manusia adalah makhluk sosial.

4. Jurang Pemisah Si Kaya dan Si Miskin Semakin Lebar


Globalisasi memberikan pengaruh buruk terhadap kesenjangan sosial seperti misalnya semakin lebarnya jurang atau gap antara si kaya dan si miskin. Globalisasi memberikan kesempatan kepada orang berpendidikan dan yang memiliki modal besar untuk semakin kaya, dan disatu sisi globalisasi memberikan kesempitan kepada orang yang kurang mampu menjadi semakin susah.

5. Meningkatnya Pola Hidup Konsumtif


Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ini semakin banyak saja produk-produk yang ada di tanah air baik itu produk asli Indonesia maupun produk impor dari luar negeri. Keadaan ini mau tidak mau membuat masyarakat Indonesia khususnya para pencinta kenikmatan dunia berlomba-lomba membeli dan mengumpulkan produk-produk yang belum tentu dia butuhkan, hanya sebuah keinginan semata.

6. Budaya Indonesia yang Semakin Lama Semakin Terkikis.

Keadaan ini ada hubungannya dengan apa yang dijelaskan pada point yang kedua yaitu merebaknya westernisasi atau kebarat-baratan yang tentunya berdampak langsung kepada semakin terkikisnya budaya asli Indonesia. Saat ini mungkin orang lebih kenal dengan budaya-budaya orang luar daripada budaya Indonesia itu sendiri, misalnya kita lebih kenal dengan lagu Korea ketimbang lagu Bubuy Bulan.

7. Lunturnya Sikap-sikap Ke-Indonesiaan.

Satu lagi yang perlu menjadi catatan bahwa globalisasi juga memberikan pengaruh negatif terhadap lunturnya sikap-sikap ke-Indonesiaan yang selema ini lekat dengan kita misalnya gotong royong, tepa selira, solidaritas, kepedulian, kesetiakawanan sosial, dan lain sebagainya itu. Kemana perginya sikap-sikap itu? Semoga ini hanya sebuah kekhawatiran belaka dan tidak benar-benar terjadi.

Nah itulah beberapa point dari dampak negatif globalisasi terhadap kehidupan dunia. Semoga saja kita bisa meminimalisir dampak-dampak buruk globalisasi tersebut, tentu baiknya jika jika hilangkan semua itu sama sekali. Mungkin hanya itu saja penjelasan ringkasnya dan semoga ada manfaatnya. Dan jika ingin lebih paham lagi kamu bisa baca buku-buku sekolah atau searching di Google.