Kegemukan dan obesitas adalah dua kata yang menjadi pemicu masalah kesehatan dekade terakhir. Ketika Anda makan lebih banyak kalori setiap hari daripada yang Anda bakar melalui olahraga dan aktivitas fisik, kalori ekstra akan bertambah dari waktu ke waktu dan menyebabkan obesitas.
Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih. Beberapa alasan obesitas adalah diet yang tidak sehat, kurang tidur, gaya hidup tidak aktif, genetika, usia, kehamilan dan perubahan hormonal dalam tubuh. Tak hanya itu, orang bertambah berat badan karena kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan hipotiroidisme.
Obesitas adalah masalah serius yang dapat memiliki efek negatif pada banyak sistem dalam tubuh Anda dan meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan. Berikut adalah 10 bahaya dan risiko dari kelebihan berat badan atau obesitas terhadap kesehatan.
1. Diabetes tipe 2
Diabetes adalah gangguan metabolisme di mana tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup untuk mengatur kadar glukosa darah atau insulin yang dihasilkan tidak dapat bekerja secara efektif. Obesitas meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Sebuah laporan tahun 2014 oleh Public Health di Inggris menyatakan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama yang dapat dimodifikasi untuk diabetes tipe 2. Menurut laporan itu, 90 persen orang dewasa dengan diabetes tipe 2 di Inggris kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2014.
2. Tekanan darah tinggi
Sekitar 1 dari 3 orang dewasa di Amerika Serikat, atau sekitar 70 juta orang, menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, menurut CDC. Setiap kali jantung berdetak, jantung akan memompa darah melalui arteri ke seluruh tubuh Anda.
Tekanan darah 120/80 mm Hg masih dianggap normal. Jika angka atas secara konsisten 140 atau lebih tinggi dan angka bawah adalah 90 atau lebih tinggi, maka Anda menderita tekanan darah tinggi.
3. Kolesterol tinggi
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih mungkin untuk memiliki kolesterol tinggi, suatu kondisi di mana kadar lipoprotein low-density (LDL atau kolesterol 'buruk') dan trigliserida terlalu tinggi dan tingkat lipoprotein densitas tinggi (HDL atau ' baik 'kolesterol) terlalu rendah. Tingkat abnormal lemak darah ini merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner.
Sebuah studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity menganalisis hubungan antara kolesterol total, usia dan BMI antara laki-laki dan perempuan di MONICA Project WHO. Para peneliti menyimpulkan bahwa tindakan kesehatan masyarakat harus diarahkan pada
pencegahan obesitas pada orang dewasa muda karena meningkatkan risiko kelebihan kolesterol dalam aliran darah.
4. Penyakit jantung dan stroke
Dengan peningkatan BMI, ada juga peningkatan risiko penyakit jantung. Obesitas menyebabkan penumpukan plak (zat lilin) di dalam arteri koroner yang mensuplai darah yang kaya oksigen ke jantung Anda. Plak menghalangi aliran darah ke jantung.
Selain itu, obesitas dapat menyebabkan atau berkontribusi untuk perubahan dalam struktur dan fungsi jantung. Risiko kematian jantung mendadak serta stroke juga meningkat dengan obesitas.
5. Kanker
Kanker terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh mulai tumbuh abnormal atau di luar kendali. Menurut CDC, kanker merupakan penyebab kedua kematian di dunia. Sementara ada beberapa faktor risiko untuk mengembangkan kanker, kelebihan berat badan adalah salah satu dari faktor tersebut.
Obesitas meningkatkan risiko pengembangan kanker tertentu, seperti kanker payudara, usus besar, rektum, rahim, kandung empedu dan kanker ginjal.
6. Sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur umum di mana ada jeda singkat dalam bernapas atau napas pendek saat tidur. Hal ini menyebabkan tidur gelisah sepanjang malam dan menyebabkan kantuk di siang hari. Hal ini juga menyebabkan mendengkur berat.
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama untuk sleep apnea. Orang yang kelebihan berat badan mungkin memiliki lebih banyak lemak yang disimpan di lehernya, membuat rongga napas lebih kecil dan sulit bernapas.
7. Penyakit fatty liver
Penyakit Fatty liver adalah umum terjadi pada orang gemuk. Dalam kondisi ini, lemak menumpuk di hati dan menyebabkan peradangan atau jaringan parut. Ini akhirnya dapat menyebabkan kerusakan parah hati, sirosis (jaringan parut) atau bahkan gagal hati.
8. Penyakit kandung empedu
Penyakit kandung empedu dan batu empedu lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan. Kolesterol berlebih adalah salah satu alasan yang menonjol di balik batu empedu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan BMI tinggi yang tidak normal berada pada risiko lebih tinggi menderita penyakit batu empedu. Bahkan, adanya lemak perut meningkatkan risiko penyakit batu empedu.
9. Masalah reproduksi
Obesitas dapat menyebabkan masalah menstruasi dan infertilitas pada wanita, dan disfungsi ereksi, jumlah sperma rendah dan masalah kesehatan seksual lainnya pada pria. Sebuah studi tahun 2008 oleh American Society for Reproductive Medicine melaporkan bahwa obesitas meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan berhubungan dengan disfungsi menstruasi, penurunan kesuburan dan meningkatnya risiko keguguran.
10. Osteoarthritis (radang sendi)
Obesitas merupakan salah satu faktor yang berkontribusi pada osteoarthritis, masalah sendi umum dari lutut, pinggul dan punggung bawah. Berat badan ekstra menempatkan lebih banyak tekanan pada sendi dan bahkan menipisnya tulang rawan, jaringan yang biasanya melindungi sendi.
Terlepas dari semua itu, tentunya semua orang ingin memiliki penampilan dengan tubuh yang indah. Ada banyak cara yang bisa ditempuh sebagai langkah menjalankan tips diet sehat mulai dari yang berat sampai yang ringan, mulai dari yang berdampak besar sampai yang hanya memberi dampak kecil saja.
Cara Menghindari dan Mengatasi Obesitas!
Kunci keberhasilan dalam menurunkan berat badan ini sebenarnya terletak pada tekad masing-masing individu. Maka dari itu dukungan sosial dari orang-orang terdekat juga sangat berperan penting. Berikut ini adalah tips yang bisa anda coba dirumah.
1. Jangan Tinggalkan Sarapan
Kesalahan pemahaman dalam menjalankan program diet ini akan berdampak besar pada keberhasilan program diet anda. Sebagian besar orang awam yang belum mengerti tentang diet dan memiliki keinginan untuk menurunkan berat badan mereka cenderung untuk tidak melakukan sarapan.
Padahal itu merupakan kesalahan yang cukup merugikan, dampak dari tidak sarapan adalah melambatnya metabolisme tubuh yang mana akan berdampak pada kesuksesan diet anda. Maka dari itu tetap lakukan sarapan namun dengan makanan yang kaya serat, protein, dan gizi, seperti sayuran, putih telur, serta susu.
2. Awali dengan Air Putih
Cara menurunkan berat badan selanjutnya yaitu memanfaatkan air putih. Air putih sangat membantu proses penurunan berat badan. Dengan banyak mengkonsumsi air putih akan meningkatkan hidrasi sel-sel tubuh yang akan menunjang proses metabolisme. Dalam menjalankan diet sebaiknya minimal meminum air putih sebanyak 8 gelas sehari.
Selain itu air putih juga bisa dijadikan sebagai senjata ampuh untuk program anda yaitu dengan mengawali minum segelas air putih sebelum makan. Hal ini akan membantu anda mengurangi porsi makan karena perut sudah merasa kenyang terlebih dahulu.
3. Banyak Bergerak atau Olahraga
Bagi anda yang memiliki banyak waktu tentunya bisa memulai program penurunan badan ini dengan melakukan olahraga secara teratur baik itu joging, senam aerobik, maupun jalan santai. Namun bagi anda yang tidak memiliki waktu luang untuk melakukan olah raga anda juga tidak perlu khawatir karena ada cara lain yang bisa ditempuh.
Caranya yaitu anda harus banyak bergerak, misalnya jika pekerjaan anda berada dikantor yang memiliki lif maka bisa mencoba menggunakan tangga, selain itu terapkan untuk sering berjalan-jalan di tempat kerja. Hal itu akan membantu membakar kalori dalam tubuh. Intinya anda harus banyak bergerak dan beraktifitas yang membuat tubuh bergerak.
4. Konsumsi Protein
Protein merupakan salah satu zat penunjang diet yang sangat dianjurkan. Usut punya usut ternyata proten memiliki fungsi yang luar biasa yaitu mampu membakar lemak dan cocok sebagai penunjang diet sehat anda.
Protein bisa diperoleh dari putih telur, selain itu bisa juga di dapat dari oat meal gandum maupun sereal. Konsumsi protein ini sangat di anjurkan sebagai sarapan pagi anda.
5. Makan Makanan Kaya Serat
Sudah menjadi rahasia umum bahwa makanan berserat termasuk salah satu kunci keberhasilan dalam cara menurunkan berat badan anda. Konsumsi makanan berserat ini dianjurkan untuk dikonsumsi di siang hari atau malam hari.
Makan berserat tinggi ini bisa didapat dari buah dan sayur sayuran. Buah mislanya pir, pisang, pepaya, dan jambu biji. Sayur misalnya brokoli, labu, bayam, lobak, kentang, ubi jalar, kembang kol, kubis merah, dan sayur-sayuran hijau.
6. Ganti Makanan Karbohidrat Sederhana dengan Karbohidrat Kompleks
Karbihidrat merupakan sumber dari energi dan gula, namun jenis karbohidrat sederhana akan susah diserap oleh tubuh sehingga cenderung untuk ditimbun dalam dalam bentuk lemak. Makanan berkarbohidrat sederhana ini biasanya bersumber dari nasi, mie, pasta, dan lain-lain.
Bagi mereka yang menjalanan program penurunan badan maka wajib hukumnya mengganti makanan berkabohidrat sederhana dengan makanan berkabohidrat kompleks misalnya beras merah, gandum, oat meal, sereal, dan jenis kacang-kacangan.
7. Perhatikan Makan Malam Anda
Dimalam hari tubuh cenderung lebih sedikit beraktifitas sehingga asupan karbohidrat tidak terlalu dibutuhkan. Maka dari itu agar penurunan berat badan anda berhasil sebaiknya hindari makan malam dengan makanan yang mengandung karbohidrat. Ada baiknya makan malam diganti dengan menu berupa sayur-sayuran yang direbus bukan yang ditumis dengan minyak.
Tambahkan buah-buahan sebagai asupan gizi untuk menu makan malam. Jangan lupa juga untuk menghindari makan makanan yang dioleh dengan di goreng agar cara menurunkan berat badan ini memberikan hasil yang maksimal.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar